Noviciat

Masa Pembinaan Tahap Novisiat: 

  1. Masa Novisiat, adalah masa dimulainya kehidupan calon yang lebih mengenali panggilan Ilahi dan kekhasan dari Kongregasi yang bersangkutan dan para calon mulai mengalami cara hidup Kongregasi; serta membentuk pikiran/budi dan hati mereka terbentuk dalam spirit, dan niat serta kecakapannya diuji (Kan. 646).
  2. Masa Novisiat adalah masa para novis dibimbing untuk menemukan kemanusiaan dan kebajikan Kristiani; mereka harus diperkenalkan dengan cara yang lebih lengkap tentang kesempurnaan dengan berdoa dan penyangkalan diri; mereka harus diajarkan untuk merenungkan misteri keselamatan, dan untuk membaca serta merenungkan Kitab Suci; mereka harus siap untuk memuliakan Allah dalam liturgi suci; mereka harus dilatih cara Hidup Bakti oleh nasihat-nasihat Injil kepada Allah dan manusia di dalam Kristus; mereka harus dididik tentang karakter dan semangat, tujuan dan disiplin, sejarah dan kehidupan Kongregasi mereka, dan mereka harus dijiwai dengan cinta akan Gereja.(Kan. 652, 1 dan 2, tahun 2006).
  3. Masa Novisiat adalah masa inisiasi formal bagi calon untuk masuk ke dalam kehidupan religius yang merupakan periode intens pembinaan dari awal panggilan. Para novis mengalami kehidupan di komunitas dan dibentuk dalam semangat Kongregasi. Pada saat yang sama, para pembina membantu novis membedakan motivasi mereka dalam memasuki kehidupan religius dan kesesuaiannya untuk hidup dalam Kongregasi. Para anggota Kongregasi hendaklah berusaha agar dapat bekerjasama dalam karya pembinaan para novis dengan teladan dan doa mereka sesuai dengan perannya masing-masing (bdk. Konst. No.73.iii, 75, § 1, § 2, § 3 dan KHK. 652 ).

Visi Pembinaan Tahap Novisiat:

Visi yang dimaksud adalah pembinaan tahap Novisiat yang mencapai kualitas-kualitas pribadi yang matang secara holistik, mencapai pertumbuhan sebagai manusia dan terus menerus mentransformasikan dirinya kedalam Hati Yesus sehingga mampu mengambil bagian dalam perutusan Yesus.  

Tujuan umum pembinaan di Novisiat adalah:

  1. Agar para novis lebih memahami panggilan ilahi, khususnya yang khas dari Tarekat yang bersangkutan, mengalami cara hidup tarekat, serta membentuk budi dan hati dengan semangatnya dan agar terbuktilah niat serta kecakapan mereka (Kan.646).
  2. Agar para novis memahami cara hidup PBHK dan menemaninya pada saat discermmment yang mengantar mereka pada pemahaman tentang nasihat-nasihat injil sesuai dengan konstitusi dan mengintegrasikan nilai-nilai hidup religius dan nilai tarekat dalam kehidupan sehari-hari di dalam komunitas novisiat sehingga akhirnya dapat mengambil keputusan bebas dalam penyerahan diri menjadi anggota Kongregasi PBHK dalam kaul sementara  (Buku Pegangan Pembinaan PBHK, hal 24 dan bdk. Psikologi Hidup Rohani 2, hal. 294).

Tujuan khusus Pembinaan Novisiat Tahun Pertama:

  1. Para Novis tahun pertama dibimbing dan diarahkan untuk menarik diri dari hubungan dan kegiatan yang tidak perlu sehingga mengalami kesendirian bersama Tuhan. Untuk mencapai tujuan ini, maka perlunya program-program pembinaan yang bisa menjawab tujuan khusus ini (bdk. Buku Pegangan Pembinaan Kongregasi bab III, tahap tahun kanonik).
  2. Para novis tahun pertama disadarkan akan tujuan kedatangannya dalam kongregasi untuk mengenal Yesus dengan belajar dalam keheningan, doa, studi dari Kitab Suci dan latihan-latihan rohani lainnya. (bdk. Buku Pegangan Pembinaan Kongregasi bab III, tahap tahun kanonik).
  3. Novis tahun pertama dibantu untuk membebaskan hatinya dari hal-hal yang tidak penting dan memberikan waktu untuk Tuhan dalam dirinya melalui Roh Kudus dan mampu mendengarkan suara Tuhan baginya (bdk. Buku Pegangan Pembinaan Kongregasi bab III, tahap tahun kanonik).

Tujuan Khusus Pembinaan Novisiat Tahun Kedua:

  1. Para Novis tahun kedua semakin memahami  panggilan Allah dalam dirinya, semakin menyadari nilai-nilai Religius, nilai Kongregasi dan memadukan unsur-unsur kotemplatif dan panggilannya ( Konst. 75 § 3, bdk K. 648 §2-3).
  2. Para Novis semakin mengintegrasikan hidup rohaninya dengan hidup karya, hidup pribadi dengan hidup berkomunitas dan semakin mencintai Allah melalui pengalaman live in di berbagai tempat di masyarakat, keluarga asal dan dalam lingkungan serta dalam karya kerasulan tarekat sendiri (bdk. Psikologi Hidup Rohani 2, hal. 297).  
  3. Para Novis semakin mengintegrasikan kemampuan intelektual, afektif, dan motorik dengan kemampuan spiritual-rasional, kemampuan psiko-sosial dan psiko fisik.
  4. Melalui pengalaman live in, program kegiatan lain selama masa pembinaan tahun kedua, dan kehidupan dalam komunitas novisiat, para novis semakin memiliki kemampuan untuk mengubah diri, mengenal inti hidup dan identitas hidup PBHK dan mengarahkan hidup bagi Kongregasi.   
  5. Para novis semakin menyadari komitmen mengikuti Yesus dengan hidup taat, murni dan miskin di hadapan Allah dan mempersiapkan diri untuk mengambil keputusan yang tepat untuk mengikrarkan komitmen kesetiaannya dalam profesi sementara setelah pembinaan tahap Novisiat.