Bulan: Mei 2023

"Sekalipun disertai penganiayaan, pada masa ini juga kalian akan menerima kembali seratus kali lipat dan di masa datang menerima hidup yang kekal." (Mrk. 10:28-31) Sabda hari ini berbicara tentang upah mengikuti Yesus…. "Sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan di masa mendatang ia akan menerima hidup yang kekal." Menjadi murid dan mengikuti Yesus tetap memiliki resiko, memiliki salib yaitu menghadapi berbagai kesukaran, tantangan, dan penderitaan. Kesukaran, tantangan dan penderitaan hidup bila dijalani bersama Allah dan penuh komitmen maka semua itu tidaklah sia-sia…. Menjalani hidup dengan penuh iman, berpegang pada ajaran kasih Allah, kita menerima kebahagiaan dalam hidup kekal…. Mereka yang berpegang pada janji Allah, maka pada masa ini akan menerima kembali seratus kali lipat; rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang meskipun disertai dengan berbagai penganiayaan. Menjadi murid Yesus, berarti…

"Inilah anakmu. Inilah ibumu." (Yoh.19: 25-34) Bunda Maria menjadi model iman kita dalam perjalanan peziarahan ini… Sabda hari ini bercerita tentang Maria yang berdiri dibawah salib Yesus. Ia melihat ibu-Nya dan murid yang Dia kasihi disamping-Nya, berkatalah Yesus kepada murid-Nya, "Inilah ibumu!" Sejak saat itu, murid itu menerima Maria di dalam rumahnya. Betapa besarnya peran Maria dalam sejarah keselamatan manusia. Jawaban ya Maria membuka segala resiko dan konsekuensi yang harus ia tanggung….. Maria dengan setia mengikuti jalan salib Putranya hingga sampai melihat Putranya Yesus di salib dan wafat. Maria menyatukan keluhan, derita dan kesakitannya melewati jalan salib kehidupan bersama Putranya. Ia tak pernah melepaskan dirinya dari Putranya. Seringkali kita berjumpa dengan segala perkara dan masalah hidup yang sangat berat…..dan seringkali pula kita merasa dan mengeluh bahwa Allah diam dan terasa…

"Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yoh. 21:15-19) Kasih itu tindakan, bukan kata… Sabda hari ini berkisah tentang percakapan Yesus setelah bangkit bersama Petrus. Dalam percakapan itu, Yesus bertanya, "Simon, anak Yohanes apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?". Pertanyaan yang sama diulang sampai tiga kali maka membuat Petrus sedih dan berkata…."Tuhan, Engkau tahu segalanya, Engkau tahu bahwa Aku mengasihi Engkau." Reaksi Petrus dari pertanyaan Yesus, membuat Yesus yakin bahwa Petrus sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, maka…."Gembalakanlah domba-domba-Ku" Sebagai gembala domba, tidak berpikir lagi tentang dirinya atau tentang keselamatan dirinya. Gembala senantiasa berpikir tentang keselamatan serta kelangsungan hidup bagi domba-domba nya. Maka tak heran jika Yesus harus bertanya sampai tiga kali kepada Petrus. Melayani bukan suatu kata-kata saja, tetapi tindakan. ketika kita berkata AKU MENGASIHI KAMU, kepada istri, suami, anak-anak dan anggota komunitas maka kasih…

"Supaya mereka sempurna menjadi satu." (Yoh.17:20-26) Dengan Baptisan, kita berada dan bersatu bersama Allah…. Sabda hari ini masih bercerita tentang doa Yesus untuk para murid-Nya dan semua orang yang percaya…."Bapa yang Kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka." Dalam peziarahan hidup ini, Yesus menghendaki agar kita menjadi satu. Artinya sehati sejiwa seperti dalam suatu konser musik. Masing-masing mereka ahli dalam memainkan alat musik dan mereka saling memadukan untuk menjadi sebuah konser musik yang bagus dan dapat dinikmati serta menyentuh hati para pendengarnya. Kesatuan yang dikehendaki oleh Yesus, adalah kesatuan nada-nada kasih dari para murid-Nya agar dunia ini diwarnai dengan kasih serta pujian kepada Allah Sang Pencipta kehidupan. Nada-nada kasih itu adalah kesalingan untuk menerima satu dengan yang lain, saling…

"Bapa, permuliakanlah anak-MU." (Yoh. 17:1-11a) Berlakulah setiap hari sebagai saatnya, Allah memanggil….. Dalam sabda hari ini, Yesus berdoa kepada Bapa-Nya memohon perlindungan dan pendampingan Bapa bagi para murid-Nya karena mereka adalah milik Bapa dan bukan milik dunia…."Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu…." Dalam doa-Nya, Yesus menghendaki para pengikutnya-Nya senantiasa hidupnya berjalan di jalan keselamatan yang selama ini telah dicontohkan dan diajarkan oleh Yesus. Jalan keselamatan yang ditunjukkan oleh Yesus bukan dari jalan dunia, kendati kita berasal dari dunia. Kita adalah Anak pilihan Allah yang berasal dari dunia. Martabat hidup kita sangatlah berharga sehingga Allah mengutus putra-Nya untuk kita, maka ukuran keselamatan hidup kekal bukan diukur dari ukuran dunia. Totalitas dalam mengikuti Allah tidak hanya diperjuangkan untuk menguasai dunia tetapi mengarahkan dunia sebagai…

"Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh. 16:29-33) Tetaplah teguh dalam iman akan Kristus, Dialah andalan kita… Dalam sabda hari ini, Yesus meneguhkan iman para murid-Nya agar tegar menghadapi penderitaan dunia…."Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Kesatuan kita dengan Allah meneguhkan iman kita untuk tidak takut, tidak patah semangat dan tidak berputus asa karena Allah telah lebih dahulu mengalahkan dunia dan Ia mengalami kebangkitan. Kita dapat mengalami sukacita, damai dan kemenangan iman di tengah-tengah badai kehidupan jika kita bersatu dengan Allah. Dia selalu bersama kita dan tak sedikitpun meninggalkan kita. Menjadi murid Kristus, tak pernah lepas dari salib kehidupan, tapi Dia senantiasa menguatkan dan meneguhkan iman kita. Pada saat mengalami salib kehidupan yang kadang kala mengguncang batin kita, kita diajak untuk terus bertekun dan tegar. Saat-saat kritis dalam kehidupan….ingatlah saat…

"Bapa mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya." (Yoh. 16:23b-28) Dengan tekun berdoa, kita sadar bahwa kita membutuhkan Tuhan .. Dalam sabda hari ini, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya…."Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu." Perkataan Yesus ini meneguhkan iman kita dan membuat kita belajar menyerahkan diri serta bersyukur atas karunia berkat yang selama ini kita dapat…."Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku" Sabda-Nya memberikan kelegaan, rasa damai dan sukacita. Dia adalah Allah yang peduli dan mengerti atas segala perkara serta kerinduan kita dalam perjalanan hidup ini. Dengan berdoa, kita pasrahkan diri kita kepada penyelenggara-Nya. Kita sungguh bergantung pada kuasa-Nya. Kita sadari dengan penuh iman akan kerapuhan dan keterbatasan diri ini dihadapan-Nya. Hidup rohani kita makin bertumbuh dan berkembang ditentukan dari relasi…

"Tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu daripada mu." (Yoh. 16:20-23a) Tantangan, kesulitan dan penderitaan jalan menuju sukacita sejati…. Sabda hari ini berkisah tentang, amanat perpisahan yang disampaikan Yesus kepada para murid-Nya…."Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira, kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita." Pengalaman kesulitan, penderitaan dan sukacita terkadang membuat kita tak berdaya, terbelenggu dan kesesakan hati sehingga membuat kita cepat putus asa dan mengeluh…. Yesus mengajak para murid-Nya melihat suatu tantangan, kesulitan dan penderitaan dalam perspektif yang berbeda, yaitu lewat suatu kegetiran dan kepahitan hidup ada secercah sukacita yang menghantar kita pada pengharapan, iman dan kasih serta ada secercah cahaya di balik kegelapan…. Beriman kepada Yesus yang mengalami salib penderitaan, lalu wafat dan bangkit, kita diajak untuk beriman dalam menghargai PROSES…

"Roh kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran." (Yoh. 16:12-15) Roh kebenaran yang kita terima dari Pembaptisan mengarahkan hati kepada kebenaran iman… Dalam sabda hari ini, Yesus memberikan jaminan kepada para murid-Nya yaitu Roh kebenaran…."Ia akan memberitakan kepadamu apa yang Dia terima dari pada-Ku." Jaminan Roh kebenaran inilah yang memberanikan para murid untuk bersaksi dan mewartakan kebenaran Injil di mana-mana, meskipun mereka sangat mengetahui akan resiko dan konsekuensi yang akan dialami dari pewartaan yaitu penderitaan dan kematian. Yesus menghendaki kita untuk menyerahkan diri dipimpin dan dituntun oleh Roh kebenaran sebagai jaminan kepada jalan kehidupan yang kekal. Janganlah pernah kita takut melakukan sesuatu yang benar…..kita diminta membuka diri, membuka hati serta akal budi untuk karya-karya Allah yang ajaib di tengah-tengah kita dan terbuka terhadap bimbingan Roh Kudus. Allah Bapa, ajarlah…

"Roh kebenaran bersaksi tentang Yesus". (Yoh. 15:26-16:4a) Kesetiaan dalam menyuarakan kebenaran yang dari Allah mengarah diri berjalan dalam terang Roh Allah… Sabda hari ini mengisahkan tentang Yesus mengutus murid-Nya agar bersaksi…"Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku". Seperti para murid, kita dipanggil untuk memberikan kesaksian tentang pengalaman iman akan Kasih Allah lewat tindakan dan perkataan kita dalam hidup keseharian. Pengalaman akan kebaikan Allah yang kita imani dan kita Amin, mengalir dari keintiman dan kedekatan kita dengan Allah. Kita diminta untuk siap menjadi saksi-Nya, sebab dunia membutuhkan kesaksian kita agar semakin banyak orang menyadari dan mengalami kebaikan Allah dalam hidup mereka. Bersaksi akan kebaikan Allah tak perlu takut dan cemas, karena Allah akan mengutus Roh kebenaran untuk membimbing dan menaungi kita. Roh kebenaran akan meneguhkan kita…