Renungan Harian – 28 Februari 2023

Renungan & Doa
Yesus Berdoa "Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah." (Mat. 6:7-15) Doa yang kita daraskan mengalir dari kehidupan kita….. Dalam sabda hari ini, Yesus mengajarkan para murid-Nya DOA BAPA KAMI, suatu doa agung yang Yesus wariskan kepada para murid-Nya. Doa tidak ditentukan oleh banyaknya kata-kata, melainkan ungkapan hati atas relasi yang benar dengan Allah dan sesama. Doa mengalir dalam seluruh kehidupan kita… Yesus telah mencontohkan bentuk doa yang tidak bertele-tele yang diawali dari pengenalan kita tentang Allah sebagai Bapa yang dikuduskan, dimuliakan di Surga serta terjadilah kehendak-Mu di dunia ini…..maka sikap mengampuni menjadi nyata sebagai bentuk menerima sesama. Semakin kita mengalami kasih Allah dalam doa-doa, maka kita akan bertumbuh dan berkembang dalam pengampunan terhadap sesama. Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di Surga akan…
Read More

Renungan Harian – 27 Februari 2023

Renungan & Doa
Penerimaan sakramen Orang sakit "Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-KU yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Mat. 25:31-46) Allah tinggal dalam diri sesama yang paling hina dan mengundang kita untuk mengasihi….. Dalam sabda hari ini, Yesus menegaskan serta memberikan suatu panduan atau ukuran tentang sikap, perilaku yang menghantar pada keselamatan kekal. Ukuran itu adalah Hukum KASIH, "Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-KU yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." Panduan atau ukuran yang telah Yesus tetapkan ini, mengajak kita melakukan perbuatan kasih kepada sesama karena dalam diri sesama, khususnya mereka yang lemah, miskin, kecil, tersingkir dan difabel Allah HADIR didalam diri mereka. Wajah-wajah Allah senantiasa hadir dalam setiap harinya di sekitar kita, di antara tugas dan pekerjaan…
Read More

Renungan Harian – 24 Februari 2023

Renungan & Doa
"Mempelai itu akan diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa." (Mat. 9:14-15) Berpuasa sebagai sarana pertobatan hati dan tindakan mendekatkan pada Tuhan dan sesama… Yesus dalam sabda hari ini mengatakan: …."waktunya akan datang mempelai itu akan diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa." Pantang dan puasa kita dilakukan pertama-tama karena kita mau menunjukkan iman, harapan dan kasih kepada Tuhan dan sesama. Pantang dan puasa kita tidak berhenti pada praktek menjalankan aturan dan kewajiban keagamaan saja….. Pantang dan puasa yang benar akan memberikan daya kekuatan atau energi kita untuk lebih mengasihi Tuhan dan sesama. Puasa dan pantang harus menjadi kesadaran rohani yang terbangun karena kehadiran Allah yang hidup dalam diri kita, mengajak untuk mengungkapkan tindakan kasih secara konkret lewat mereka yang lemah, miskin, tersingkir, tak…
Read More

Renungan Harian – 23 Februari 2023

Renungan & Doa
"Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya." (Luk. 9: 22-25) Dalam hidup ini, adalah terbiasa dengan berbagai kehilangan, maka janganlah terus menggenggam atau takut kehilangan…. Dalam sabda hari ini, Yesus mengingatkan kita…."Apa gunanya kamu memperoleh seluruh dunia, tetapi dirinya binasa?". Kehidupan sejati, tidak diukur dari banyaknya kekayaan, dari tingginya jabatan, dari populernya nama dan prestasi tetapi diukur dari kesetiaan kita dalam mengimani Yesus Kristus. Kekayaan, jabatan, popularitas memang tidak membinasakan, tetapi membuat seseorang kehilangan kebahagiaan, kedamaian, ketenangan dan keharmonisan karena kehilangan sumber kehidupan yaitu Yesus Kristus. Kita mendapatkan semua yang ada di dunia ini, tetapi kita kehilangan Sang Sumber hidup, apalah artinya semua itu…yang ada adalah KEBINASAAN. Berani memilih kehidupan benar dibutuhkan kepekaan hati untuk membedakan dengan jernih mana yang berasal dari Allah dan yang berasal bukan dari Allah.…
Read More

PENTINGNYA MENERAPKAN NILAI JPIC DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Karya Pelayanan
Dalam dunia Pendidikan saat ini terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas ke arah yang lebih baik terutama menghadapi permasalahan yang terjadi, baik dalam proses belajar mengajar, administrasi, kerjasama antar tenaga pengajar dan karyawan, serta interaksi dengan peserta didik, maupun upaya menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam sekolah/kampus. Justice, peace, and Integrity of Creation (Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (JPIC/KPKC) adalah bagian integral dari cara hidup orang Katolik dan merupakan bagian penting dalam mewartakan khabar gembira kerajaan Allah. Penerapan KPKC dalam dunia pendidikan adalah suatu hal yang cukup penting pada saat ini, karena penerapan KPKC merupakan salah satu cara kita berbagi kebaikan kepada orang lain dan juga kepada lingkungan sekitar kita (JPIC OFM Indonesia). Pada saat ini seringkali orang kecil dan alam ciptaan dijadikan sebagai objek untuk mendapatkan keuntungan. Membangun relasi dinilai berdasarkan…
Read More

Renungan Harian – 21 Februari 2023

Renungan & Doa
"Barangsiapa ingin menjadi yang pertama, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya." (Mrk. 9:30-37) Berani melayani sesama adalah pribadi yang berani dilihat kualitas hidupnya, kualitas dirinya dan bahkan kualitas iman… Lewat Sabda hari ini, Yesus mengingatkan para murid Tetang melayani….."Jika seorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya, dan menjadi pelayan semuanya." "Barang siapa menerima seorang anak seperti ini demi nama-Ku, ia menerima Aku." Dalam kehidupan harian kita, tidak sedikit orang yang menjadi begitu nyaman dengan jabatan, posisi, dan status dengan tidak memperhitungkan bagaiman semua itu dikejar, dicari mati-matian tanpa peduli bagaimana cara mendapatkannya… Yesus, mengajak para murid-Nya untuk melihat, memandang dan mencari posisi, jabatan dalam perspektif berbeda yang mempunyai nilai hidup hidup tinggi. Yesus menghadirkan seorang anak kecil dihadapan para murid-Nya untuk memperlihatkan bahwa dalam…
Read More

Renungan Harian – 20 Februari 2023

Renungan & Doa
"Aku percaya, ya Tuhan! Tolonglah aku yang kurang percaya ini." (Mrk. 9:14-29) Kepercayaan kepada Allah adalah satu-satunya kekuatan iman…. Sabda hari ini bercerita tentang orang banyak yang datang kepada murid-murid Yesus untuk minta disembuhkan tetapi murid-murid Yesus tidak dapat menyembuhkan, lalu Yesus berkata…."Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal diantara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?" Iman kita adalah sarana penyaluran kasih kuasa Allah. Iman atau kepercayaan kita tidak mampu menyalurkan kasih kuasa Allah karena kelemahan kita akan kuat kuasa Allah dalam hidup ini Ada banyak tantangan dan kesulitan dalam hidup ini. Dan tidak jarang tantangan dan kesulitan mengaburkan kita akan kuat kuasa Allah…. menghadapi itu semua kita merasa tak berdaya, merasa tak punya harapan, seolah-olah hidup ini menjadi berhenti sampai di…
Read More

Renungan Harian – 18 Februari 2023

Renungan & Doa
"Inilah Putra-Ku yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." (Mrk. 9:2-13) Pengalaman iman yang mendewasakan disaat kita mengalami penderitaan dan kematian…. Sabda hari ini bercerita tentang Yesus yang mengajak ke-3 murid-Nya naik ke gunung yang tinggi dan dihadapan mereka Yesus berubah rupa menjadi putih kemilau dan menampakkan kenuliaan-Nya. Para murid mengalami kemuliaan Tuhan sehingga mengalami berbagai macam perasaan sampai tidak tahu lagi harus berkata apa….. Kemuliaan Tuhan dialami oleh mereka berupa gambaran akan tantangan yang dihadapi oleh Yesus dan para murid yang lain. Jalan penderitaan dan kesengsaraan sebagai jalan salib yang harus dilalui untuk sampai pada kemuliaan. Kemuliaan hidup bukan hanya dialami dalam saat, situasi atau keadaan baik-baik saja, tetapi dialami juga sebagai saat yang penuh tantangan, penuh pengorbanan, penuh penderitaan dan sakit, atau bahkan sampai pada kehilangan. Iman yang sejati adalah sampai…
Read More

Renungan Harian – 17 Februari 2023

Renungan & Doa
"Barangsiapa kehilangan nyawa demi Aku dan Injil, akan menyelamatkan nyawanya." (Mrk. 8:34-9:1) Mengikuti jejak Yesus, artinya mengalami penyangkalan diri, memikul salib dan setia mengikuti-Nya…. Sabda hari ini, Yesus menawarkan syarat untuk menjadi murid-Nya, yaitu: "menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti-Nya" Undangan Yesus untuk menjadi murid-Nya sangat tegas dan jelas bagi siapa saja yang mau mengikuti-Nya. Yesus secara terbuka mengungkapkan suatu sikap atau nilai yang harus dibayar untuk menjadi pengikut-Nya….bagi yang hanya setengah-setengah mengikuti-Nya lebih baik mundur. Syarat ini menjadi utama dan dasar bagi seseorang yang mengikuti Yesus. Menyangkal diri pada kenikmatan hidup yang berlebihan, memikul salib kehidupan tanpa mengeluh dan mengikuti-Nya dengan setia itulah yang menjadi dasar beriman dan pijakan dalam melangkah. Marilah kita kembali menyadari sebagai murid-Nya sudahkah kita menjalankan 3 syarat yang diminta dengan penuh kesadaran dan kesetiaan?SELAMAT…
Read More

Renungan Harian – 16 Februari 2023

Renungan & Doa
"Tetapi apa katamu, siapakah AKU ini?" (Mrk. 8:27-33) Pengenalan kita akan Yesus tidak berhenti pada karya-karya-Nya saja tapi sampai pada penderitaan dan kebangkitan-Nya….. Sabda hari ini bercerita tentang dialog antara Yesus dan murid-murid-Nya….."Kata orang, siapakah Aku ini?"….lalu menurut katamu, siapakah Aku ini?" Petrus menjawab, "Engkaulah Mesias." Dalam hidup beriman ini, kadang kala kita mudah mengatakan pribadi Yesus adalah "MESIAS" di saat apa yang kita harapkan, yang kita inginkan, yang kita mohonkan dapat terkabul atau terlaksana tetapi jika segala yang kita minta, kita mohon tidak terjadi, maka kita mudah kecewa, putus asa, lari dari kenyataan dan mungkin menginggalkan DIA. Dalam peristiwa dan pengalaman hidup yang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan kita, sejatinya Allah juga MESIAS bagi hidup kita. Dalam peristiwa salib kehidupan yang di satukan dengan salib Kristus, di sanalah…
Read More