Bulan: September 2022

"Barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku".(Luk. 10:13-16) Kepercayaan iman akan Yesus sampai pada keteladanan hidup beriman… Dalam sabda hari ini, Yesus mengecam ketiga kota yakni Khorazim, Betsaida dan Kapernaum yang tidak mau bertobat padahal banyak mukjizat terjadi…. Setiap waktu, Allah melakukan banyak mukjizat dalam hidup kita….mulai dari bangun tidur masih menghirup udara segar, kesehatan yang baik, dan masih banyak mukjizat lainnya…. Mukjizat Allah terasakan dalam suasana batin yang damai dan tenang di tengah kesibukan harian…saking sibuknya dan padatnya rencana-rencana hidup kita, kita seringkali tidak mudah mendengarkan suara Allah….. Allah menyuarakan firman-Nya tidak berbicara dengan suara keras, tetapi dalam kelembutan, maka dibutuhkan kepekaan hati serta keterbukaan hati mengalami kehadirann-Nya lewat peristiwa hidup. Mengandalkan kekuatan diri menjauhkan hidup kita dari Rahmat Allah dan pertobatan. Marilah kita terus menerus meluangkan…

"Tuhan, aku akan mengikuti Engkau, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku". (Luk. 9:57-62) Memilih Kristus menjadi andalan hidup menuntut konsekuensi seluruh jiwa dan raga terarah kepada-NYA…. Sabda hari ini bercerita tentang orang-orang yang mau mengikuti Yesus…."Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-NYA…biarlah Orang mati menguburkan orang mati, dan setiap orang yang siap membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah " Situasi dan kondisi mengikuti Yesus dipaparkan dengan sangat jelas agar siapapun yang mengikuti-Nya dengan kesadaran diri harus lepas bebas terhadap segala sesuatu sehingga Yesus menjadi yang utama dan pertama. Hanya DIA lah fokus dari tujuan hidup. Dalam kehidupan harian, fokus hidup kita diuji, apakah muncul kepentingan diri di atas kepentingan umum, keinginan serta hasrat besar sehingga mengalihkan…

"Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem".(Luk.9:51-56) Kekuatan dari Kasih Allah yang hidup di dalam diri akan menghapuskan penolakan yang kita terima dari sesama…. Sabda hari ini, bercerita tentang Yesus mengajarkan bagaimana menghadapi suatu penolakan….."tetapi orang Samaria tidak mau menerima DIA"…..Lalu Yesus, Yakobus dan Yohanes pergi ke desa lain Yesus ditolak oleh orang Samaria karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem….melihat peristiwa itu, Yakobus dan Yohanes sangat marah dan bahkan ingin menurunkan api dari langit untuk membinasakan orang-orang Samaria. Penolakan dari sesama kadang membuat seseorang ingin membalas dendam karena pengalaman penolakan membuat seseorang mengalami kesedihan, sakit hati dan kekecewaan mendalam. Yesus mengajarkan kepada murid-Nya bagaimana menghadapi situasi penolakan dengan sikap tenang, tidak emosi dan meninggalkan dengan hati damai Memaafkan, mengampuni dan mendoakan, sikap yang tidak mudah dilakukan tetapi dapat dipraktekkan karena Rahmat Tuhan…

"Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-NYA."(Luk 9:43b-45) Mengikuti Yesus adalah jalan pendewasaan iman, harapan dan kasih…. Dalam sabda pagi ini, diceritakan bahwa para murid tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Yesus…."Bahwa Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia" Jauh dari pikiran para murid bahwa Yesus akan menderita dan wafat di kayu salib….dan apa yang dikatakan Yesus pasti akan terjadi. Para murid sulit memahami kata-kata Yesus, karena pikiran Yesus bukanlah apa yang dipikirkan para murid dan jalan yang dipilih Yesus bukan jalan yang dikehendaki para murid… Sebagai orang beriman dan memilih Yesus satu-satunya jalan dan kebenaran, berarti mengikuti jalan-NYA Penderitaan sebagai murid Yesus, bukan jalan menuju kebinasaan melainkan jalan kehidupan….semoga sabda hari ini semakin membuat kita mengerti konsekuensi dari memilih…

"Engkaulah Kristus dari Allah. Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan."(Luk.9:18-22) Iman akan Allah yang bangkit membawa konsekuensi salib. Dalam sabda pagi ini, Yesus mengingatkan akan semangat salib….Yesus mengajarkan untuk memasuki kebangkitan lewat sengsara dan salib. "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para tua-tua, oleh para imam kepala dan para ahli Taurat…." Pertanyaan Yesus kepada kita….."Siapakah Aku ini, menurut kamu?" Kalau kita sungguh-sungguh mencintai-NYA pasti kita akan berusaha tahu, untuk dekat dan untuk mengenal lebih dalam lagi…..sehingga jawaban kita sungguh mengalir dari kehidupan konkrit yang kita alami bersama dengan-NYA. DIA yang telah membuat banyak mukjizat dalam hidup kita, DIA juga akan senantiasa memberikan lebih banyak lagi berkat dan kebaikan-NYA sehingga kita tetap mampu hingga hari ini berdiri kokoh dengan seluruh pengalam hidup kita. Allah Bapa yang Maha Kasih,…

"Yohanes kan telah kupenggal kepalanya, siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?"(Luk. 9:7-9) Kesombongan membuat diri tertutup akan suara Tuhan…. Dalam sabda pagi ini bercerita tentang banyak orang ingin bertemu dengan Yesus….Herodes menjadi cemas mendengar segala berita yang telah dikerjakan Yesus….maka Herodes berusaha untuk bertemu Yesus Herodes ingin bertemu Yesus bukan karena kerinduan untuk mendengarkan ajaran-Nya tetapi karena kecemasan akut, sehingga takut kehilangan wibawa, takut tersaingi dan takut kehilangan kekuasaan. Berjumpa dengan Yesus dibutuhkan ketenangan hati, kehendak untuk terus mencari kebenaran hidup dan kerinduan menimba CINTA-NYA. Perjumpaan dengan Yesus membawa kematangan iman dan kedewasaan hidup sehingga hati kita terbuka terhadap Rahmat pembaruan diri yang dianugerahkan Tuhan lewat perjumpaan bersama-NYA. Bapa yang Maha Kasih, berikanlah dalam diri ku Rahmat kerendahan hati sehingga aku tahu mencari nilai-nilai yang benar…

"Berdirilah Matius, lalu mengikuti Yesus".(Mat. 9:9-13) Panggilan Tuhan tak kenal pertimbangan manusia…. Hari ini bersama Gereja, kita merayakan Pesta St. Matius Rasul. Ia adalah seorang pemungut cukai dan dengan pekerjaan nya ini, dia masuk dalam perhitungan orang berdosa menurut orang Yahudi. Pemungutan cukai, bukanlah profesi yang mentereng, tetapi profesi yg tidak diharapkan oleh masyarakat pada zaman Yesus…. Profesi ini dianggap tidak mendatangkan keselamatan. Orang yang dianggap berdosa, dikucilkan dan disingkirkan tetapi dipilih oleh Yesus untuk menjadi Rasul-Nya. Yesus dalam memanggil dan mengajak pada jalan keselamatan tak pernah mempertimbangkan situasi atau kondisi dari tiap pribadi, yang Yesus lihat adalah keterbukaan hati untuk mendengarkan panggilan-Nya. Keterbukaan hati mendengarkan panggilan Tuhan membangun TRANSFORMASI diri menuju pertobatan. Berani meninggalkan cara-cara lama membangun kehidupan menjadi manusia baru. Allah yang Maha Rahim, biarkanlah rahmat-MU terus berkarya…

"Ibu dan saudara-saudara-KU ialah mereka yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya".(Luk.8:19-21) Saudara Yesus, mereka yang mendengarkan dan melaksanakan sabda Tuhan… Pada sabda hari ini, Yesus mengajarkan kepada kita tentang makna relasi dan keluarga…..relasi dan keluarga tidak didasarkan pada hubungan darah, tetapi didasarkan pada ketaatan mendengarkan dan melaksanakan sabda Tuhan…"Ibu dan saudara-KU ialah mereka yang mendengarkan dan melaksanakan sabda" Sabda Tuhan menjadi pusat hidup karena menjadi arah langkah hidup….ini menjadi rol model yang disebut SAUDARA dan IBU Yesus Kesatuan kita dengan Allah menjadi daya ubah bagi hidup untuk melayani dan membantu sesama. Allah Bapa yang Maha Kasih, jadikanlah hidupku menjadi berkat bagi siapa saja yang aku jumpai hari ini lewat pekerjaan dan pelayanan ku. AminSELAMAT PAGI SAHABAT, Tuhan memberkati Anda